Cara Berhenti Memikirkan Sesuatu atau Seseorang
Metode 1 dari 3: Menggunakan Otak Anda
- 1Berlatihlah untuk menerima. Jika Anda hanya mencoba untuk tidak memikirkan seseorang atau sesuatu, Anda tahu bahwa hal ini tidak mungkin -- jika memang semudah itu, Anda tidak akan membaca artikel ini. Faktanya, penelitian menemukan bahwa akan lebih baik jika Anda menerima pikiran yang tidak diinginkan dibanding dengan menolaknya. Dalam satu penelitian, peserta yang berlatih untuk menerima, obsesinya menjadi berkurang, tingkat depresinya lebih rendah, dan lebih tenang dibandingkan dengan mereka yang mencoba menekan pikiran tersebut. [1]
- Menerima pikiran Anda, juga dikenal sebagai menyadarinya, tidak berarti Anda harus menyukainya atau menyetujui pikiran Anda. Anda hanya perlu menerimanya sebagai bagian dari kenyataan Anda saat ini. Membiarkannya untuk berada di pikiran Anda dan tidak berusaha untuk mengendalikan atau mengubahnya. Dengan melakukan hal itu, Anda mengambil kekuatan pikiran tersebut sehingga akan muncul lebih jarang.
- 2Gunakan pengalihan pikiran yang terfolus. Anda mungkin sudah berusaha mengalihkan pikiran Anda untuk mengeluarkan pikiran yang ingin Anda singkirkan dari kepala Anda, tetapi apakah Anda sudah mencoba pengalihan pikiran yang terfokus? Penelitian menunjukkan bahwa akan lebih baik jika Anda mengalihkan pikiran Anda dengan hanya satu hal dibandingkan dengan memikirkan hal satu dan hal lainnya untuk mengalihkan perhatian Anda dari pikiran yang tidak Anda inginkan. Pengalihan pikiran tanpa tunjuan dikaitkan dengan rasa tidak bahagia, sehingga pilihlah suatu hal tertentu, buku atau musik untuk memusatkan perhatian Anda dan berikan perhatian Anda sepenuhnya pada hal itu.
- 3Buang pikiran tersebut. Dalam suatu penelitian yang diterbitkan dalam jurnalPsychological Science, peneliti menemukan bahwa saat seseorang menuliskan pikiran mereka dalam secarik kertas dan membuang kertas tersebut, secara mental mereka juga membuang pikiran tersebut sekaligus. [2]
- 4Cari pelajarannya. JIka Anda terobsesi terhadap kesalahan yang Anda buat dan secara mental Anda menghidupkan kembali kesalahan tersebut, cobalah menghadapinya sebagai pelajaran. Tanyakan diri Anda sendiri pelajaran apa yang dapat Anda pelajari dari kesalahan Anda. Cobalah menjelaskannya dalam satu kalimat dan tuliskanlah.
Metode 2 dari 3: Menyibukkan Diri
- 1Menjaga aktivitas Anda. Lakukan olahraga yang memerlukan Anda untuk fokus pada gerakan tubuh atau koordinasi mata dan tangan Anda adalah cara yang baik untuk menjernihkan pikiran Anda. Ditambah lagi, olahraga juga memiliki manfaat karena dapat menghasilkan neurotransmitter otak yang membuat Anda merasa lebih baik, yaitu endorfin, yang akan memperbaiki mood Anda.
- 2Lakukan sesuatu yang menguras pikiran. Tantang diri Anda secara mental dengan menyelesaikan Sudoku atau teka teki silang, memecahkan masalah matematika yang rumit atau mengikuti serangkaian petunjuk untuk menyelesaikan suatu proyek. Mental Anda yang fokus setelah melakukan kegiatan ini tidak akan menyisakan energi mental yang diperlukan untuk memikirkan hal yang tidak Anda inginkan.
- 3Tertawa. Tawa bisa menghilangkan kekhawatiran Anda. Saat kita tertawa, otak akan ikut serta dan memerintahkan tubuh kita untuk membuat serangkaian bahasa tubuh dan suara. Tertawa akan membantu mengurangi stres, jadi jika pikiran yang mengganggu Anda menyebabkan Anda cemas, maka tertawa adalah obat yang tepat untuk mengatasinya. Berkumpullah dengan teman-teman yang dapat membuat Anda tertawa, tontonlah film yang lucu atau cobalah datang ke kelas yoga tertawa. Anda bahkan bisa mencari terapis yang khusus memberikan terapi tawa, yang mengajarkan orangporang bagaimana cara tertawa pada hal yang tidak lucu dan cara menggunakan humor untuk melalui situasi yang sulit.
- 4Bicarakanlah. Seringkali cara yang terbaik untuk mengeluarkan sesuatu dari kepala Anda adalah dengan membaginya kepada orang lain. Bicaralah pada teman atau anggota keluarga yang bisa mendengarkan Anda dengan baik dan ceritakan apa yang Anda pikirkan. Jika Anda berpikir bahwa pikiran tersebut terlalu berat untuk dibicarakan dengan seorang teman, carilah terapis profesional atau konselor yang bisa membantu Anda.
Metode 3 dari 3: Berusaha Menghentikan Pikiran Anda
- 1Tuliskan yang Anda pikirkan. Pikiran Anda mengganggu Anda dari aktivitas sehari-hari dan membuat Anda merasa tidak bahagia, cemas, atau khawatir, jadi hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menuangkannya dalam kertas. Tuliskan semua hal yang mengganggu Anda dari urutan yang paling berat hingga paling mudah.
- Sebagai contohnya, jika Anda terus mengkhawatirkan bahwa Anda akan kehilangan pekerjaan Anda, daftar tulisan Anda akan tampak seperti ini: 1. Bagaimana aku bisa membayar tagihan dan merawat anakku? 2. Bagaimana ika aku tidak bisa menemukan pekerjaan baru? 3. Aku akan sangat malu apabila harus didampingi satpam keluar dari kantor dengan membawa barang-barangku dalam sebuah kotak.
- Anda akan berlatih dari pikiran yang paling tidak mengganggu.
- 2Bayangkan pikiran tersebut. Duduk atau berbaringlah dalam kamar Anda. Tutup mata Anda. Bayangkan situasi seperti dalam pikiran yang mengganggu Anda.
- 3Hentikan pikiran tersebut. Tentukan waktu, dengan jam atau alarm selama tiga menit. Kemudian fokuskan pada pikiran Anda yang mengganggu. Saat alarm berbunyi, teriakkan "Berhenti!" Ini adalah tanda dimana Anda harus mengosongkan pikiran Anda dari semua pikiran dan menjaganya demikian selama 30 detik. Jika pikiran yang mengganggu datang kembali selama waktu tersebut, teriakkan "Berhenti!" sekali lagi.
- Anda bisa berdiri saat mengatakan "Berhenti!" jika Anda mau atau bertepuk tangan keras. Aksi ini akan menekankan perintah "Berhenti" dan lebih jauh lagi, akan menghentikan pikiran Anda.
- Anda juga bisa menggunakan rekaman suara Anda meneriakkan kata "Berhenti!" untuk menggantikan alarm, setiap interval satu, dau atau tiga menit dan gunakan rekaman ini untuk berlatih menghentikan pikiran Anda. Saat Anda mendengar rekaman Anda meneriakkan kata "Berhenti!", kosongkan pikiran Anda selama 30 detik.
- 4Berlatihlah. Ulangi latihan ini hingga semua pikiran hilang saat Anda perintahkan. Kemudian cobalah latihan lagi dan hentikan pikiran Anda dengan mengatakan "Berhenti" dengan nada biasa, tanpa berteriak. Setelah nada biasa Anda bisa menghentikan pikiran itu, maka cobalah dengan mengatakannya dengan berbisik. Seiring waktu, Anda akan mampu membayangkan suara "Berhenti" dalam pikiran Anda untuk melakukannya. Pada titik ini, Anda seharusnya mampu menghentikan pikiran kapanpun dan dimanapun dia muncul. Setelah Anda mencapai tingkat pengendalian seperti ini, pilihlah pikiran lainnya dalam daftar tulisan Anda dan lanjutkanlah proses menghentikan pikiran itu.
- Jangan berpikir "Aku harus berhenti memikirkan tentang ______" atau "Aku tidak boleh memikirkan tentang _____" karena hal ini hanya akan membuat Anda memikirkan hal atau seseorang itu lebih sering.
- Jangan berharap hasil yang instan. Kemungkinan bahkan setelah mencoba melakukan semua langkah di atas untuk menyingkirkan pikiran yang mengganggu, Anda masih akan memikirkannya sesekali. Terimalah hal ini sebagai bagian alami dalam tujuan Anda untuk melangkah maju, bersabarlah dengan diri Anda sendiri, dan teruskan melangkah dengan kesadaran bahwa hal atau seseorang itu pada akhirnya akan menyingkir dari pikiran Anda seiring waktu.
- Jika memang Anda memikirkannya, cobalah berbicara dengan seseorang. Dengan begitu Anda akan lebih fokus pada perkataan orang tersebut, bukan pikiran yang mengganggu Anda.
- Juga jika Anda masih bertemu dengannya setiap hari, hindari kontak mata dengannya, anggaplah dia tidak ada di sana.
- Jika Anda bertemu dengannya setiap hari, bayangkanlah mereka seperti orang lain di pikiran Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar