Jumat, 10 April 2015


Gambaran Umum Kabupaten Timor Tengah Utara
Kondisi Geografis Kabupaten Timor Tengah Utara
Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu Kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (Pasabe-Oekusi).
Kota Kefamenanu merupakan ibukota dari Kabupaten Timor Tengah Utara yang terletak di Pulau Timor dan secara astronomis Kabupaten  Timor Tengah Utara  terletak antara  02' 48" LS -  37' 36" LS dan antara 04' 02" BT-  46' 00" BT. Luas wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara adalah 2 669,70 Km2, dimana berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 08 Tahun 2007,  Kabupaten Timor Tengah Utara terdiri dari 24 kecamatan dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Insana yang mencapai 333,08 Km2.
Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki luas wilayah 2 669,70 Km2, dengan batas – batas wilayah administrasi sebagai berikut :
1.    Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Ambenu (Timor Leste) dan Laut Sawu;
2.    Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah
Selatan;
3.    Sebelah Timur berbatasan dengan Desa wilayah Kabupaten Belu  dan Kabupaten Malaka
4.    Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan
Topografis Kabupaten Timor Tengah Utara berbentuk dataran rendah dengan dataran tersebar secara sporadis pada gugusan yang luas dataran tinggi atau perbukitan. Lahan dengan kemiringan 0,5-0,6% mencapai luasan 68,09% dan lahan dengan kemiringan 0,7% mencapai 32,91%. Kondisi geomorfologis yang demikian menyebabkan pertanian pada dataran rendah sangat tinggi teristimewa pada pertanian lahan basah dan kering, maupun lainnya. Pertanian lahan kering pada umumnya dikerjakan oleh masyarakat sehingga produksi padi dan jagung menjadi andalan utama karena didukung oleh areal yang luas.

Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara termasuk dalam kawasan Circum-Pasifik, terletak di Pulau Timor yang terbentuk dari dasar laut yang terangkat ke permukaan. Dengan kondisi yang demikian, di Kabupaten Timor Tengah Utara juga terdapat deposit, baik mineral seperti Tanah Isi Pasir Batu (Pa) maupun sumber – sumber energi lainnya yang belum diteliti secara mendalam oleh dinas terkait.
Dalam hal transportasi, Kabupaten Timor Tengah Utara berada cukup jauh dari ibukota provinsi yaitu Kota Kupang yakni ± 5 jam waktu perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum. Apalagi kondisi jalan Kabupaten Timor Tengah Utara yang terjal dan menyusuri pegunungan menyebabkan transportasi menuju desa sering terhambat terutama saat musim penghujan. Namun, seiring perkembangan waktu alat transportasipun semakin mendukung dan memadai sehingga jangkauan ke ibukota provinsi semakin membaik.
Suhu udara rata – rata di Kabupaten Timor Tengah Utara sekitar 30 sampai 36 derajat celcius pada suhu maksimum dan 21 sampai 24,5 derajat celcius pada suhu minimum, dengan curah hujan rata – rata adalah 1.164mm/tahun. Namun, keadaan curah hujan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara pada umumnya sulit diramalkan, karena musim hujan dan musim panas terkadang terlalu cepat atau terlalu lambat.

Kondisi Demografis Kabupaten Timor Tengah Utara
Kondisi demografis suatu wilayah menjadi salah satu faktor penting, karena penduduk dapat menjadi obyek sekaligus subyek pelaku dalam proses implementasi program dan kegiatan di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan itu sendiri. Jumlah penduduk yang besar sangat bermanfaat dalam penyediaan tenaga kerja untuk mengelola potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang tersedia, dan dapat juga mempertahankan keutuhan NKRI dari ancaman negara lain, karena wilayah ini berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste
Persebaran atau distribusi penduduk adalah penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebar secara merata atau tidak. Berdasarkan hasil pengolahan data Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK)  Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014,  terdapat jumlah penduduk Kabupaten Timor Tengah Utara sebanyak 240.686 jiwa yang terdiri dari perempuan sebanyak 121.198 jiwa dan laki-laki sebanyak 119.488 jiwa. Secara umum penduduk Kabupaten Timor Tengah Utara dilihat dari jenis kelamin, penduduk perempuan lebih besar jumlahnya dari penduduk laki-laki dengan rasio jenis kelamin sebesar 99.

Jumlah dan pertumbuhan penduduk merupakan indikator yang menunjukan tentang keadaan komposisi, distribusi dan kecepatan perubahan penduduk di suatu daerah. Informasi tentang pertumbuhan penduduk  akan dapat membantu pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan program pembangunan, khususnya mengenai penyediaan perumahan, pendidikan dan fasilitas sosial lainnya yang secara keseluruhan mempengaruhi pola pemukiman penduduk dan struktur tata ruang daerah. Berdasarkan sensus penduduk 2000-2010 Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.72%.
Kependudukan
Kabupaten Timor Tengah Utara terdiri dari 24 kecamatan dengan luas wilayah secara keseluruhan adalah 2 669,70 Km2. Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu wilayah kecamatan Insana (333,08 Km2) dan wilayah dengan luas kecamatan terkecil adalah Kecamatan Kota Kefamenanu (74 Km2). Dari data sensus penduduk yang diperoleh pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu 240 686 jiwa. Wilayah dengan jumlah penduduk terbesar yaitu Kecamatan Kota Kefamenanu (41.848 Jiwa), kemudian disusul Kecamatan Insana (19.348 Jiwa) dan Kecamatan Biboki Anleu (15.755 Jiwa) sedangkan wilayah dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Noemuti Timur (3.851 Jiwa). Kepadatan penduduk rata-rata Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun yang sama yaitu sebesar 90 Jiwa/Km2.
Kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu terutama pada bagian pusat kota Kabupaten Timor Tengah Utara, yakni Kecamatan Kota Kefamenanu (566 Jiwa/Km2) selanjutnya diikuti oleh Kecamatan Bikomi Selatan (219 Jiwa/Km2) dan Kecamatan Insana Utara (173 Jiwa/Km2) sedangkan wilayah kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu Kecamatan Biboki Feotleu (33 Jiwa/Km2). Secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Kab. TTU

No
Kecamatan
Luas (Km2)
Penduduk
Jumlah
Kepadatan
1
2
3
4
5
1
Miomaffo Barat 
15 636
199,63
78
2
Miomaffo Tengah     
6 020
75
80
3
Musi
4 243
82,17
52
4
Mutis 
6 820
90,5
75
5
Miomaffo Timur 
10 858
101,45
107
6
Noemuti 
11 400
155,6
73
7
Bikomi Selatan 
10 208
48,68
219
8
Bikomi Tengah 
6 963
61,5
113
9
Bikomi Nilulat 
4 418
82
54
10
Bikomi Utara 
5 760
70,7
81
11
Naibenu
5 286
88
60
12
Noemuti Timur   
3 851
55,77
69
13
Kota Kefamenanu 
41 848
74
566
14
Insana
19 348
333,08
58
15
Insana Utara 
9 319
53,84
173
16
Insana Barat 
9 334
102
92
17
Insana Tengah 
10 758
124
87
18
Insana Fafinesu   
5 270
52,88
100
19
Biboki Selatan   
9 432
164,17
57
20
Biboki Tanpah 
5 864
99,15
59
21
Biboki Moenleu 
7 500
85,78
87
22
Biboki Utara 
10 687
138,7
77
1
2
3
4
5
23
Biboki Anleu 
15 755
206,4
76
24
Biboki Feotleu 
4 108
124,7
33
Total
240 686
2 669,70
90
Sumber : Badan Pusat Stastistik Kab. TTU,2014

Gambaran Ekonomi
Struktur perekonomian Kabupaten Timor Tengah Utara umumnya bergerak pada sektor Pertanian, Pertambangan & Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik,Gas & Air bersih, Bangunan, Perdagangan,Restoran & Hotel, Pengangkutan & Komunikasi, Keuangan,Persewaan & Jasa Perusahaan, dan Jasa-jasa. Sektor lapangan Pertanian merupakan sektor lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total PDRB Kabupaten Timor Tengah Utara. Besarnya kontribusi pada sektor lapangan ini disebabkan karena sebagian besar penduduk di Kabupaten Timor Tengah Utara bermata pencaharian sebagai petani.
Sektor lapangan usaha terbesar kedua yang cukup berkontribusi  besar terhadap PDRB Kabupaten Timor Tengah Utara adalah sektor lapangan usaha Jasa-Jasa , yaitu terdiri dari sektor jasa pemerintahan umum dan swasta.peran sektor swasta dalam pelayanan jasa di Kabupaten Timor Tengah Utara masih rendah sehingga belum dapat melebihi peran pemerintah sebagai pelayan jasa.

Sektor lapangan usaha terbesar ketiga yang cukup berkontribusi  besar terhadap PDRB Kabupaten Timor Tengah Utara adalah sektor lapangan usaha Perdagangan, Restoran dan Hotel. Sebagian besar sektor  lapangan usaha ini kontribusinya lebih didominasi oleh perdagangan besar, kecil maupun eceran. Untuk lebih jelas mengenai kontribusi lapangan usaha terhadap PDRB Kabupaten Timor Tengah Utara dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2
PDRB Kab. TTU Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2013
(Juta Rupiah)

No
Lapangan Usaha
2011
2012
2013
1
Pertanian
278 987,59
289 900,53
298 780,96
2
Pertambangan &Penggalian
6 534,32
6 841,40
7 136,26
3
Industri Pengolahan
8 247,86
8 715,26
9 210,51
4
Listrik, Gas & Air Bersih
1 742,36
1 823,38
1 931,82
5
Bangunan
32 101,50
33 762,85
35 118,27
6
Perdagangan, Restoran & Hotel
37 705,97
40 043,30
42 477,76
7
Pengangkutan & Komunikasi
33 226,22
35 034,69
36 923,72
8
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
13 969,54
14 963,40
15 731,54
9
Jasa-jasa/Services
99 200,47
105 809,67
113 849,64
Total
511 715,83
536 894,48
561 160,49
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. TTU, 2014


Berdasarkan paparan tersebut, sejak tahun 2000 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Timor Tengah Utara terus mengalami naik turun. Yang mana pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Timor Tengah Utara sebesar 4,52%, mengalami penurunan dari tahun 2012 yang pertumbuhan ekonominya mencapai 4,92%. Penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Timor Tengah Utara adalah sektor lapangan usaha jasa-jasa.

Gambaran Pendidikan
Pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Utara secara garis besar masih memiliki persentasi yang rendah. Dalam klasifikasi status pendidikan yang ditetapkan yaitu tidak/belum pernah sekolah, masih sekolah, dan tidak bersekolah lagi, masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara paling mendominasi pada status pendidikan tidak bersekolah lagi dengan persentasi lebih dari separuh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu sebesar 63,10%, dimana persentasi terbesar ditempati oleh perempuan yaitu sebesar 63,17% sedangkan laki-laki yaitu sebesar 63,02% . Untuk lebih jelas mengenai pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Utara terkait status pendidikan yang dimiliki dapat dilihat pada tabel berikut :



Tabel 4.3
Persentasi Penduduk Usia 10 Tahun Keatas
Berdasarkan Status Pendidikan di Kab. TTU

No
Status Pendidikan
Laki-laki
perempuan
Laki-laki + Perempuan
1
Tidak/Belum Pernah Sekolah
9,51
10,59
10,05
2
Masih Sekolah
- SD
- SMP
- SMU
- Perguruan Tinggi

14,58
6,86
2,99
3,03

9,13
8,82
4,50
3,79

11,86
7,84
3,75
3,41
3
Tidak Bersekolah Lagi
63,02
63,17
63,10
Jumlah/Total
100,00
100,00
100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. TTU, 2014

Logo daerah: 
    Arti Logo
      -Warna terdiri dari Biru, Kuning, Hijau, Hitam dan Putih
  • Biru berarti Cinta kasih sayang.
  • Kuning berarti Keagungan/Keluhuran/Kejayaan
  • Hijau berarti Harapan.
  • Hitam berarti Teguh/Abadi .    
  • Putih berarti Jujur dan Suci        
   Isi Lambang 
  • Lukisan bintang berwarna putih, melambangkan kepercayaan rakyat Timor Tengah Utara terhadap    Tuha Yang Maha Esa?Maha Suci
  • Pohon Beringin, melambangkan persatuan dan tempat berlindung terletak diatas Lopo. 
  • Lopo (lumbung merupakan tempat bermusyawarah dan tempat menyimpan makanan yang melamban permusyawaratan dan kesejahteraan rakyat Timor Tengah Utara.  
  • Akar Kayu Cendana merupakan potensi dominan di Kabupaten Timor Tengah Utara sejak dahulu kala.
  • Tiga Buah Cincin yang melingkar pada tangkai padi dan kapas melambangkan adanya tiga daerah swapraja yakni : Miomaffo, Insana dan Biboki di Timor Tengah Utara yang tetap bersatu.
  • Dua Puluh Bulir Padi dan Dua Belas Batang Kapas melambangkan tanggal dan bulan berdirinya Kabupaten Timor Tengah Utara ditempatkan pada ujung bawah padi dan kapas. 
  • Dibagian atas pbada lambang tertulis dengan huruf latin ”TIMOR TENGAH UTARA” di bawah batang. 

"BIINMAFFO" KEFA KOTA SARI
"Naleok Ka Naleok Tanah Timor Nalekon Nes" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar