Gambaran Umum Kabupaten Timor Tengah Utara
Kondisi Geografis Kabupaten Timor Tengah Utara
Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu Kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Timor
Tengah Utara merupakan salah satu
kabupaten yang berbatasan
langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (Pasabe-Oekusi).
Kota Kefamenanu merupakan ibukota dari Kabupaten Timor
Tengah Utara yang terletak di Pulau Timor dan secara astronomis Kabupaten Timor Tengah Utara terletak antara
02'
48" LS -
37' 36"
LS dan antara
04' 02" BT-
46'
00" BT. Luas wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara adalah 2 669,70 Km2,
dimana berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 08 Tahun
2007, Kabupaten Timor Tengah Utara
terdiri dari 24 kecamatan dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Insana yang
mencapai 333,08 Km2.
Kabupaten
Timor Tengah Utara memiliki
luas wilayah 2 669,70 Km2, dengan batas – batas wilayah administrasi sebagai
berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah
Ambenu (Timor Leste) dan Laut Sawu;
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten
Timor Tengah
Selatan;
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa wilayah
Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka
4. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah
Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan
Topografis Kabupaten Timor Tengah
Utara berbentuk dataran rendah
dengan dataran tersebar secara sporadis pada gugusan yang luas dataran tinggi
atau perbukitan. Lahan dengan kemiringan 0,5-0,6% mencapai luasan 68,09% dan
lahan dengan kemiringan 0,7% mencapai 32,91%. Kondisi geomorfologis yang
demikian menyebabkan pertanian pada dataran rendah sangat tinggi teristimewa
pada pertanian lahan basah dan kering, maupun lainnya. Pertanian lahan kering
pada umumnya dikerjakan oleh masyarakat sehingga produksi padi dan jagung
menjadi andalan utama karena didukung oleh areal yang luas.
Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara
termasuk dalam kawasan Circum-Pasifik,
terletak di Pulau Timor yang terbentuk dari dasar laut yang terangkat ke
permukaan. Dengan kondisi yang demikian, di Kabupaten Timor Tengah Utara
juga terdapat deposit, baik mineral
seperti Tanah Isi Pasir Batu (Pa) maupun sumber – sumber energi lainnya yang
belum diteliti secara mendalam oleh dinas terkait.
Dalam hal transportasi, Kabupaten
Timor Tengah Utara berada cukup jauh
dari ibukota provinsi yaitu Kota Kupang yakni ± 5 jam waktu perjalanan dengan
menggunakan kendaraan umum. Apalagi kondisi jalan Kabupaten
Timor Tengah Utara yang terjal dan
menyusuri pegunungan menyebabkan transportasi menuju desa sering terhambat
terutama saat musim penghujan. Namun, seiring perkembangan waktu alat
transportasipun semakin mendukung dan memadai sehingga jangkauan ke ibukota
provinsi semakin membaik.
Suhu udara rata – rata di Kabupaten
Timor Tengah Utara sekitar 30 sampai 36
derajat celcius pada suhu maksimum dan 21 sampai 24,5 derajat celcius pada suhu
minimum, dengan curah hujan rata – rata adalah 1.164mm/tahun. Namun, keadaan
curah hujan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara pada umumnya sulit diramalkan, karena musim hujan dan
musim panas terkadang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Kondisi Demografis Kabupaten Timor Tengah Utara
Kondisi demografis
suatu wilayah menjadi salah satu faktor penting, karena penduduk dapat menjadi
obyek sekaligus subyek pelaku dalam proses implementasi program dan kegiatan di
bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan itu sendiri.
Jumlah penduduk yang besar sangat bermanfaat dalam penyediaan tenaga kerja
untuk mengelola potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang tersedia,
dan dapat juga mempertahankan keutuhan NKRI dari ancaman negara lain, karena
wilayah ini berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste
Persebaran
atau distribusi penduduk adalah penyebaran penduduk di suatu wilayah atau
negara, apakah penduduk tersebar secara merata atau tidak. Berdasarkan hasil
pengolahan data Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK) Kabupaten Timor Tengah Utara
Tahun 2014, terdapat jumlah penduduk
Kabupaten Timor Tengah Utara sebanyak 240.686 jiwa yang terdiri dari perempuan
sebanyak 121.198 jiwa dan laki-laki sebanyak 119.488 jiwa. Secara umum penduduk
Kabupaten Timor Tengah Utara dilihat dari jenis kelamin, penduduk perempuan
lebih besar jumlahnya dari penduduk laki-laki dengan rasio jenis kelamin
sebesar 99.
Jumlah dan pertumbuhan penduduk merupakan indikator yang
menunjukan tentang keadaan komposisi, distribusi dan kecepatan perubahan
penduduk di suatu daerah. Informasi tentang pertumbuhan penduduk akan dapat membantu pemerintah daerah dalam
merumuskan kebijakan program pembangunan, khususnya mengenai penyediaan
perumahan, pendidikan dan fasilitas sosial lainnya yang secara keseluruhan
mempengaruhi pola pemukiman penduduk dan struktur tata ruang daerah. Berdasarkan
sensus penduduk 2000-2010 Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki laju
pertumbuhan penduduk sebesar 1.72%.
Kependudukan
Kabupaten Timor Tengah Utara terdiri dari 24 kecamatan
dengan luas wilayah secara keseluruhan adalah 2 669,70 Km2. Kecamatan dengan
luas wilayah terbesar yaitu wilayah kecamatan Insana (333,08 Km2) dan wilayah
dengan luas kecamatan terkecil adalah Kecamatan Kota Kefamenanu (74 Km2). Dari
data sensus penduduk yang diperoleh pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten
Timor Tengah Utara yaitu 240 686 jiwa. Wilayah dengan jumlah penduduk terbesar
yaitu Kecamatan Kota Kefamenanu (41.848 Jiwa), kemudian disusul Kecamatan
Insana (19.348 Jiwa) dan Kecamatan Biboki Anleu (15.755 Jiwa) sedangkan wilayah
dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Noemuti Timur (3.851 Jiwa). Kepadatan
penduduk rata-rata Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun yang sama yaitu
sebesar 90 Jiwa/Km2.
Kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu
terutama pada bagian pusat kota Kabupaten Timor Tengah Utara, yakni Kecamatan
Kota Kefamenanu (566 Jiwa/Km2) selanjutnya diikuti oleh Kecamatan Bikomi
Selatan (219 Jiwa/Km2) dan Kecamatan Insana Utara (173 Jiwa/Km2) sedangkan
wilayah kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu Kecamatan Biboki
Feotleu (33 Jiwa/Km2). Secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Kab.
TTU
No
|
Kecamatan
|
Luas (Km2)
|
Penduduk
|
|
Jumlah
|
Kepadatan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Miomaffo Barat
|
15 636
|
199,63
|
78
|
2
|
Miomaffo
Tengah
|
6 020
|
75
|
80
|
3
|
Musi
|
4 243
|
82,17
|
52
|
4
|
Mutis
|
6 820
|
90,5
|
75
|
5
|
Miomaffo Timur
|
10 858
|
101,45
|
107
|
6
|
Noemuti
|
11 400
|
155,6
|
73
|
7
|
Bikomi Selatan
|
10 208
|
48,68
|
219
|
8
|
Bikomi Tengah
|
6 963
|
61,5
|
113
|
9
|
Bikomi Nilulat
|
4 418
|
82
|
54
|
10
|
Bikomi Utara
|
5 760
|
70,7
|
81
|
11
|
Naibenu
|
5 286
|
88
|
60
|
12
|
Noemuti Timur
|
3 851
|
55,77
|
69
|
13
|
Kota
Kefamenanu
|
41 848
|
74
|
566
|
14
|
Insana
|
19 348
|
333,08
|
58
|
15
|
Insana Utara
|
9 319
|
53,84
|
173
|
16
|
Insana Barat
|
9 334
|
102
|
92
|
17
|
Insana Tengah
|
10 758
|
124
|
87
|
18
|
Insana
Fafinesu
|
5 270
|
52,88
|
100
|
19
|
Biboki Selatan
|
9 432
|
164,17
|
57
|
20
|
Biboki Tanpah
|
5 864
|
99,15
|
59
|
21
|
Biboki Moenleu
|
7 500
|
85,78
|
87
|
22
|
Biboki Utara
|
10 687
|
138,7
|
77
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
23
|
Biboki Anleu
|
15 755
|
206,4
|
76
|
24
|
Biboki Feotleu
|
4 108
|
124,7
|
33
|
Total
|
240 686
|
2 669,70
|
90
|
Sumber : Badan Pusat Stastistik Kab.
TTU,2014
Gambaran Ekonomi
Struktur perekonomian Kabupaten Timor Tengah Utara
umumnya bergerak pada sektor Pertanian, Pertambangan & Penggalian, Industri
Pengolahan, Listrik,Gas & Air bersih, Bangunan, Perdagangan,Restoran &
Hotel, Pengangkutan & Komunikasi, Keuangan,Persewaan & Jasa Perusahaan,
dan Jasa-jasa. Sektor lapangan Pertanian merupakan sektor lapangan usaha yang
memberikan kontribusi terbesar terhadap total PDRB Kabupaten Timor Tengah
Utara. Besarnya kontribusi pada sektor lapangan ini disebabkan karena sebagian
besar penduduk di Kabupaten Timor Tengah Utara bermata pencaharian sebagai
petani.
Sektor lapangan usaha terbesar kedua yang cukup
berkontribusi besar terhadap PDRB
Kabupaten Timor Tengah Utara adalah sektor lapangan usaha Jasa-Jasa , yaitu
terdiri dari sektor jasa pemerintahan umum dan swasta.peran sektor swasta dalam
pelayanan jasa di Kabupaten Timor Tengah Utara masih rendah sehingga belum
dapat melebihi peran pemerintah sebagai pelayan jasa.
Sektor lapangan usaha terbesar ketiga yang cukup
berkontribusi besar terhadap PDRB
Kabupaten Timor Tengah Utara adalah sektor lapangan usaha Perdagangan, Restoran
dan Hotel. Sebagian besar sektor
lapangan usaha ini kontribusinya lebih didominasi oleh perdagangan
besar, kecil maupun eceran. Untuk lebih jelas mengenai kontribusi lapangan
usaha terhadap PDRB Kabupaten Timor Tengah Utara dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.2
PDRB Kab. TTU Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2011-2013
(Juta Rupiah)
No
|
Lapangan
Usaha
|
2011
|
2012
|
2013
|
1
|
Pertanian
|
278 987,59
|
289 900,53
|
298 780,96
|
2
|
Pertambangan &Penggalian
|
6 534,32
|
6 841,40
|
7 136,26
|
3
|
Industri Pengolahan
|
8 247,86
|
8 715,26
|
9 210,51
|
4
|
Listrik, Gas &
Air Bersih
|
1 742,36
|
1 823,38
|
1 931,82
|
5
|
Bangunan
|
32 101,50
|
33 762,85
|
35 118,27
|
6
|
Perdagangan,
Restoran & Hotel
|
37 705,97
|
40 043,30
|
42 477,76
|
7
|
Pengangkutan &
Komunikasi
|
33 226,22
|
35 034,69
|
36 923,72
|
8
|
Keuangan, Persewaan
& Jasa Perusahaan
|
13 969,54
|
14 963,40
|
15 731,54
|
9
|
Jasa-jasa/Services
|
99 200,47
|
105 809,67
|
113 849,64
|
Total
|
511 715,83
|
536 894,48
|
561 160,49
|
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. TTU,
2014
Berdasarkan paparan tersebut, sejak tahun 2000
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Timor Tengah Utara terus mengalami naik turun.
Yang mana pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Timor Tengah Utara
sebesar 4,52%, mengalami penurunan dari tahun 2012 yang pertumbuhan ekonominya
mencapai 4,92%. Penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Timor
Tengah Utara adalah sektor lapangan usaha jasa-jasa.
Gambaran Pendidikan
Pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Utara secara garis
besar masih memiliki persentasi yang rendah. Dalam klasifikasi status
pendidikan yang ditetapkan yaitu tidak/belum pernah sekolah, masih sekolah, dan
tidak bersekolah lagi, masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara paling
mendominasi pada status pendidikan tidak bersekolah lagi dengan persentasi
lebih dari separuh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu sebesar 63,10%,
dimana persentasi terbesar ditempati oleh perempuan yaitu sebesar 63,17%
sedangkan laki-laki yaitu sebesar 63,02% . Untuk lebih jelas mengenai
pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Utara terkait status pendidikan yang
dimiliki dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3
Persentasi Penduduk Usia 10 Tahun
Keatas
Berdasarkan Status Pendidikan di Kab.
TTU
No
|
Status
Pendidikan
|
Laki-laki
|
perempuan
|
Laki-laki
+ Perempuan
|
1
|
Tidak/Belum Pernah
Sekolah
|
9,51
|
10,59
|
10,05
|
2
|
Masih Sekolah
- SD
- SMP
- SMU
- Perguruan Tinggi
|
14,58
6,86
2,99
3,03
|
9,13
8,82
4,50
3,79
|
11,86
7,84
3,75
3,41
|
3
|
Tidak Bersekolah
Lagi
|
63,02
|
63,17
|
63,10
|
Jumlah/Total
|
100,00
|
100,00
|
100,00
|
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. TTU,
2014
Logo daerah:
Arti Logo
-Warna terdiri dari Biru, Kuning, Hijau, Hitam dan Putih
-Warna terdiri dari Biru, Kuning, Hijau, Hitam dan Putih
Isi Lambang
"BIINMAFFO" KEFA KOTA SARI
"Naleok Ka Naleok Tanah Timor Nalekon Nes"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar